Kamis, 16 Juni 2011

buku vs dvd...lebih untung kaset dvd ya a'?

kali ini bukan makanan mulai menulis tentang hidup..yah... filosofi hidup dan keunikan hidup ini... siapapun pasti tahu bahwa Bandung adalah surga dunia bagi banyak orang.. fashion, makanan, tempat wisata, pemandangan, hingga seger2nya muka2 orang Bandung sudah menjadi rahasia umum bagi kita.. dan tentu Bandung juga terkenal dengan kota pendidikannya,,ehm walaupun ga begitu juga tapi siapapun banyak yang memasukkan Kota ini sebagai tempat jujukan bagi kelanjutan pendidikan mereka... ada ITB yang sangat melegenda...ada pula Unpad yang menjadi bintangnya rujukan jurusan Ilmu Komunikasi (narsis dikit ya), dan juga PTS-PTS lain yang gak kalah oke... 

Seperti halnya sebuah kampus yang lain pasti deh ga akan jauh-jauh dari tempat fotocopy, toko buku, toko alat tulis, jasa pengetikan dan lain sebagainya. Sama juga di Unpad Dipati Ukur, kampus tersebut juga penuh oleh jasa-jasa seperti itu yang tentunya mendukung proses perkuliahan. Buku misalkan, menjadi hal yang sangat dibutuhkan mahasiswa karena kita tahu mahasiswa harus mandiri, ceramah dosen ga akan cukup untuk memenuhi struktur kognitif kita, dan wajar harus melengkapi ilmu kita dengan buku. Dan siapa sih yang ga tau bahwa mahasiswa masih ngandalin duit jatah bulanan dari bokap nyokap yang budiman di kampung halaman, so pengen gaul pengen beli baju, pengen makan enak n nongkrong pengen juga beli buku, fotocopy buku menjadi andalan, bagus2 dikit beli buku yg aspal alias bajakan. Dan syukurnya lagi kita tdk perlu jauh2 ke palasari untuk membelinya karena di sekitaran UNPAD DU banyak kios yang jual buku tersebut. Jadilah banyak mahasiswa yang beli buku disitu termsuk saya, kami mungkin melanggar hukum dgn membeli buku itu tapi dilema juga kalo beli yg asli harganya mahal nanti kami ga bs GAOL donk hehe... 

Disalah satu kios tepat di depan pintu masuk perpustakaanlah pilihan saya untuk membeli, karena menunggu si aa menyampu buku kita pun ngobrol, dia bertanya soal buku yang sy beli dan dia mengaku dia adalah sarjana hukum dri suatu PT di Bandung dan dari penampilan juga dia cukup oke sbg seorang SH, lumayan tampan, bersih dan gigi dibehel, gauul kan hehe. Sampul selesai dan saya pun pulang. Selang 2 bulan saya kembali ingin membeli buku filsafat lagi dan ternyata apa yang saya lihat?? Kios aa tersebut tidak lagi dipenuhi buku-buku dengan berbagai judul (yang menurut saya cukup mulia) eh sekarang kios itu berganti dipenuhhi dan disesakki dengan judul-judul sperti LORD OF THE RINF, FAST N FURIOUS, FREAKY DAY, THE LAST SAMURAI, THE BODYGUARD, STEP U, HARRY POTTER, TWILIGHT, NEWMOON, dsb... huwaaa apakah itu judul buku sodara2? tentu tidak, itu merupakan judul film-film yang digemari anak muda kita. 

Sambil ngelus dada, saya hanya bisa memandangi kios itu lalu memandangi gedung megah UNPAD, serta gedung CISRAL UNPAD.. ini nyata.. sangat jauh berbeda makna yang terkandung dalam 2 hal tersebut. Ini merupakan hal yang remeh dan ga kan dianggap penting oleh banyak orang, tapi sy mengangkatnya karena bagi saya ini penting untuk dibahas. Saat ini emang VCD n DVD bajakan mulai marak lagi dan belum banyak berita tentang turun tangan polisi dalam memberantasnya, dan itu tentu keuntungan buat kita karena dengan goceng smpe 7rbu kita bisa dapatkan satu kaset dan bisa menikmati filmnya.. namun gimana dengan lokasi yang pas di depan Kampus khususnya perpusatakaan?saya rasa ini miris sekali ya.. awalnya mungkin kita memandang aneh, namun bisa jadi kan kita sbg mahasiswa mendatangi kios itu karena lokasi sgt strategis dgn kegiatan kita di kampus, lalu memilih-milih, membeli, menikmati dan ketagihan hehe... sepertinya alurnya akan menuju ke arah sana karena memang film mampu menghipnotis kita menuju ke realitas yang tidak sebenarnya, membuat kita sejenak melupakan semua realitas yg kita hadapin sebenarnya.

Lalu bagaiman nasib mahasiswa? bisa jadi tak lagi buku yang dibeli hehe ektrsim nihh tapi kan bisa jadi... ya ya smuanya PR buat kita sebagai mahasiswa yang hidup di jaman penuh cobaan ini, smoga kita tetap rasional apapun godaan dan kondisi yang menerpa kita saat ini.. ingat ajah ayah ibu kita di kampung berjuang keras untuk kehidupan kita disini dan keberhasilan pendidikan kita disini, semua untuk kita, mereka ingin hidup kita jauh lebih baik dari hdp mereka saat ini, mereka ingin kita dapat pekerjaan yang baik, posisi yang tinggi kalo perlu jdi pejabat, makanya mereka kirim kita buat sekolah di Bandung. Jadi ga lucu juga kan saat mereka berkunjung ke Bandung dan masuk ke kamar kita yang dilihat bukan tumpukan buku-buku tapi tumpukan kaset DVD N CD berbagi film hehe syukur-syukur bukan BF.. 

nEGARa kita memang memiliki keunikan yang luar biasa bukan hanya dari suku, budayanya tapi juga keunikan ulah masyarakatnya, sebut saja aa yang jual kaset cd n dvd yang saya maksud itu, kira-kira apa yang dia pikirkan ya ketika dia memutuskan untuk bertransformasi total mengubah arah jualannya dari buku yang mencerdaskan menjadi kaset cd n dvd yang...? hehe... dia bilang juga kan dia sarjana hukum, jadi harusnya dia tahu begimana hukumnya jualan barang bajakan hehe.. jadi dia beralih posisi nih yaa kalo dlu jaman kuliah dia belajar menjadi pembela dan penegak hukum eh setelah lulus dia berubah wujud menjadi PELANGGAR hukum, bukan begitu teman2?
DALIH yang mungkin akan keluar yakni ini urusan perut teh, kalo jual buku mah untungnya ga seberapa, tapi kalo jual ginian kan untungnya berlipet dan saya pun bisa menikmati film-film ini selagi menunggu pembeli datang hehe udah nonton, dibayar lagi... coba kalo buku yang ada mah stress lihat tulisan kecil-kecil yang kagak ada seksi-seksinya, nah kalo pilm kan pas yang main ANGELINA JOLIe, ato Lindsay Lohan, ato Kirsten Dunst mata aye jadi seger buger (hehe itu td bukan ucapan aa"nya lho murni spekulasi dari saya)...

hmm... miris jugaa..lagi-lagi faktor ekonomi menjadikan seorang Indonesia menjadi berubah arah, tapi disini saya ga akan menghakimi maupun menghukumi siapapun.. semua kembali ke kita.. hati, otak kita yang mengendalikan diri kita.. ke arah mana kita mengambil jalan, ke arah mana kita mengambil keputusan.. smoga kita menjadi seseorang yang sesuai dengan harapan orang tua kita dan diri kita... harapan baik tentunya..menjadi seorang sarjana hukum yang bener2 menjadi penegak hukum, jadi sarjana pertanian yang bener2 bisa memperjuangkan para petani, menjadi sarjana ekonomi yang menolak keras kapitalisme, menjadi sarjana ilmu komunikasi yang mencerdaskan bangsa dengan tayangan2nya, menjadi sarjana teknik arsitektur yang apa yaa..??hehe bingung.. ya begitulah realitas yang ada disini di negara ini... semoga tulisan ini bermanfaat... =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar