Selasa, 21 Juni 2011

manaa... sumpah cinta sampe mati...

janji...janji yang kerap terucap ketika rasional surut terlebur oleh rasa... saya, kamu, anda, kalian mungkin saja pernah alami... alami menjadi pemberi janji... atau mengalami sebagai yang diberi janji...

dunia serasa miliki berdua yang lain ngontrak... ^^kalo kamu bunga akang kumbangnya neng^^ ehmm kalo kamu teh akang mugnya neng^^...  kalo kamu buku, mas bolpoinnya^^...hmm banyak lagi kalimat-kalimat yg terucap...
memberi janji tidak selalu monopoli pria, wanita pun kerap kali memberi janji... tapi kebanyakan sepertinya pria.. saya tulis ini.. terinspirasi dua teman disini yang mengalami hal pahit ini... yah saya katakan pahit karena mereka korban pemberi janji yang tak terbukti... jangan ditanya sperti apa sakitnya... jangan pernah ditanya pula bagaimana rasanya... SAKIT luar Biasa tentunya...
wanita memang kerap tak menggunakan logika dalam mencinta...ia mendahulukan rasa...emosi...tapi apakah pria bisa seenak sendiri memberi janji tanpa menepati?? enggak kan...
hay priaa...jangan mudah berjanji kalo memang belum meyakini kami sebagai yang terpilih... tak pernahkkah kau sejenak berpikir bagaimana rasanya jadi kami... ketika harapan itu runtuh, kami pun runtuh, ketika harapan itu pecah, kami membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memungutnya kembali lalu merangkai pecahan itu menjadi bangunan harapan yang tentu tak lagi sempurna... kerapa kali kata trauma terucap..kerap kali kami takut memulai berharap...takut akan kau hancurkan lagi menjadi keping-kepingan yang sangat kecil dan halus hingga kami tak lagi bisa merangkainya... (bayangin gelas pecah yang dilem pake alteco)

-poweroflove-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar